PENTINGNYA SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KLINIK DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DI LABORATORIUM

LATAR BELAKANG

Laboratorium kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kebutuhan kesehatan individu dan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2020 yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik, yang dimaksud dengan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Spesimen klinik yang dimaksud adalah bahan yang berasal dan/atau diambil dari tubuh manusia untuk tujuan diagnostik, penelitian, pengembangan, pendidikan, dan/atau analisis lainnya, termasuk new emerging dan re-emerging, dan penyakit infeksi yang berpotensi pandemik.

Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium klinik haruslah baik karena laboratorium klinik mempunyai peran yang sangat vital terhadap penegakan diagnosis penyakit. Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan laboratorium dikatakan bermutu apabila hasil pemeriksaan tersebut dapat memuaskan pelanggan jasa dengan tetap berpegang teguh pada aspek teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat tercapai. Selain itu data tersebut harus mempunyai kemamputelusuran pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Mutu suatu pelayanan erat sekali kaitannya dengan tingkat kepuasaan pelanggan. Dimensi kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium diantaranya adalah :

1) Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hal kepemilikan pelanggan terhadap data hasil pemeriksaan;

2) Keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan, serta objektivitas laporan pemeriksaan;

3) Ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan.

Agar mampu memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dan dapat memuaskan pelanggan, maka pelayanan di laboratorium klinik perlu didukung dengan sistem informasi yang berbasis pada jaringan komputer. Sayangnya di era komputerisasi seperti sekarang ini, kecanggihan teknologi yang ada belum dapat secara menyeluruh dan maksimal diterapkan dan dimanfaatkan oleh sarana pelayanan kesehatan, termasuk laboratorium klinik. Beberapa laboratorium klinik dalam memberikan pelayanan masih bisa terbilang tradisional atau belum sepenuhnya dibantu dengan sistem komputer, misal pencatatan dan pelaporan pelayanan yang masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan kertas. Mengingat peran laboratorium yang sangat vital dalam upaya penegakan diagnosis serta menyiapkan diri menghadapi persaingan sarana kesehatan lain dalam meningkatkan mutu pelayanannya, maka adanya sistem informasi laboratorium dirasa sangat perlu bahkan dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang mendasar dalam segala bidang pelayanan kesehatan. Sistem informasi laboratorium akan sangat membantu dalam pengadaan data yang akurat sebagai upaya penegakan diagnosis penyakit.

Sistem informasi laboratorium akan mengurangi tingkat penggunaan kertas sebagai media pencatatan dan pelaporan. Pendataan pasien, pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium, pembuatan laporan pendapatan keuangan per periode, dan data-data lain tidak dicatat lagi pada media kertas melainkan diterapkan di dalam sistem informasi . Nantinya data yang ada di sistem informasi ini akan dengan mudah dimodifikasi dan diolah lagi, misalnya menjadi sebuah laporan kunjungan pasien, laporan penyakit yang berpotensi wabah,dll sehingga sistem informasi laboratorium akan sangat membantu pelayanan yang ada di laboratorium. Selain mengurangi penggunaan kertas, sistem informasi laboratorium juga dapat meningkatkan produktivitas kerja menjadi lebih efektif dan efisien, meminimalisasi terjadinya  redudansi data (kerangkapan data) karena akan dijalankan menggunakan sistem basis data, memberikan informasi yang akurat, lengkap, dan real time, serta akan dapat memberikan pelayanan yang profesional kepada pasien sehingga akan tercapai pelayanan yang bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan jasa.

 RUMUSAN MASALAH 

Apakah keuntungan dari penggunaan sistem informasi laboratorium klinik sehingga dapat mengingkatkan mutu pelayanan di laboratorium ?

BATASAN MASALAH 

Penulis memberikan batasan terhadap ruang lingkup masalah agar lebih fokus dan tidak keluar dari topik utama, diantaranya yaitu :

1. Pengertian sistem informasi laboratorium klinik

2. Kriteria pelayanan laboratorium yang bermutu

3. Penggunaan aplikasi/software di laboratorium klinik.

SOLUSI

Laboratorium klinik mempunyai peran yang sangat vital terhadap upaya penegakan diagnosis. Namun ternyata, belum semua laboratorium klinik yang ada di Indonesia menggunakan sistem informasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pelanggan jasa, bahkan beberapa laboratorium masih belum dapat memanfaatkan sistem komputer secara maksimal. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk memecahkan masalah ini, menurut penulis upaya pertama yang dapat dilakukan yaitu sosialisasi mengenai sistem informasi laboratorium klinik. Sosialisasi perlu dilakukan karena masih banyak laboratorium klinik yang belum mengerti atau belum sepenuhnya dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, salah satunya yaitu penggunaan sistem informasi. Sosialisasi tersebut akan memberikan pengenalan tentang sistem informasi laboratorium dan pentingnya sistem informasi laboratorium klinik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan mencapai kepuasaan pelanggan jasa. Oleh karena itu harus ada kerja sama yang baik dari pemerintah maupun instansi terkait dalam upaya pengadaan dan pemanfaatan teknologi yang tepat dan berguna yaitu penggunaan sistem informasi laboratorium klinik demi peningkatan mutu pelayanan laboratorium. Upaya pemerintah yang bisa dilakukan dalam rangka memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan teknologi informasi di laboratorium klinik diantaranya yaitu dengan memperhatikan laboratorium-laboratorium yang belum sepenuhnya  dapat memanfaatkan teknologi dengan memberikan sosialisasi atau bantuan pengadaan sistem informasi berupa dana atau software sistem informasi laboratorium (sisLab). Mengingat peran laboratorium yang sangat vital yaitu merupakan salah satu pendukung atau penegak diagnosis penyakit, maka untuk mendapatkan data yang tepat, cara pengumpulan maupun pengolahannya pun juga harus tepat, artinya dilakukan dengan metode yang benar yang nantinya akan menghasilkan ketepatan diagnosis dan kepuasan pelanggan jasa laboratorium. Salah satu metode yang dianggap efektif dan efisien adalah dengan menggunakan sistem informasi laboratorium klinik. Banyak sekali keunggulan yang didapatkan dari pemanfaatan sistem informasi tersebut, apalagi sekarang ini, hampir seluruh aspek kehidupan dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi dan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu perlu adanya pengadaan dan pemanfaatan sistem informasi laboratorium klinik demi peningkatan pelayanan laboratorium yang bermutu dan pencapaian terhadap kepuasan pelanggan.

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN SOLUSI

Sistem informasi laboratorium yang dikembangkan akan memudahkan dalam berbagai proses, mulai dari pengumpulan, pengolahan, sampai penyajian data hasil pemeriksaan laboratorium yang mempunyai nilai informasi serta berfungsi sebagai pertimbangan penegakan diagnosis penyakit. Hal utama yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem informasi laboratorium adalah mengenai keamanan akses data laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium merupakan data pasien yang harus dilindungi kerahasiaannya, jangan sampai hasil pemeriksaan tersebut disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, apalagi hasil pemeriksaan laboratorium akan sangat berpengaruh terhadap penegakan diagnosis penyakit. Sehingga pemanfaatan sistem informasi laboratorium harus lebih dititikberatkan terhadap keamanan akses data hasil pemeriksaan pasien dan output/ informasi yang bisa didapatkan dari pengolahan data hasil pemeriksaan laboratorium.  Oleh karena itu hendaknya pengguna/admin sistem informasi laboratorium mempunyai kode tersendiri untuk dapat mengakses data laboratorium. Di dalam sistem informasi aspek keamanan ini  bisa diwujudkan dalam bentuk pengisian username dan password terlebih dahulu sebelum pengguna dapat melihat data laboratorium di dalam sistem informasi laboratorium klinik. Pengolahan data laboratorium yang dilakukan dengan bantuan sisLab akan lebih mudah,cepat,efektif dan efisien. Sehingga akan didapatkan output/informasi/laporan yang bermutu dan bermanfaat dalam menunjang kesehatan perorangan maupun masyarakat. Pengolahan data yang dimaksud yaitu petugas akan lebih mudah dalam melihat data pengguna jasa/pasien yang melakukan pemeriksaan di laboratorium, dan hasil pemeriksaan laboratorium sehingga dapat ditarik informasi mengenai penyakit yang berpotensi pandemik/wabah. Untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan sistem komputer khususnya sistem informasi laboratorium klinik, diantaranya adalah :

1. Pendataan laboratorium klinik mana saja yang belum menerapkan sistem informasi laboratorium atau belum memanfaatkan sistem komputer dengan maksimal;
2. Pengenalan tentang sistem informasi laboratorium dan bagaimana memanfaatkan sistem komputer secara maksimal;
3. Menyampaikan pentingnya dan manfaat penerapan sistem informasi laboratorium klinik dalam rangka pencapaian mutu pelayanan;
4. Melatih sumber daya manusia agar dapat memanfaatkan dan menggunakan sistem informasi laboratorium secara maksimal yang berorientasi pada kepuasan pelanggan jasa;
5. Memberikan bantuan pengadaan sistem informasi di laboratorium klinik;
6. Melakukan upaya evaluasi secara berkala terhadap pemanfaatan sistem komputer di laboratorium klinik.